0


KRONOLOGI DAN POIN POIN PENTING PERISTIWA PEMUTARAN FILM KOMUNIS SENYAP DI UIN, RABU 11 MARET 2015

Dimulai dari informasi yang beredar tentang rencana pemutaran film komunis "senyap" di uin oleh beberapa lembaga mahasiswa berhalauan sekuler dan komunis (SMI, FMN, Pembebasan, PMII, IMM, GMNI, Sekber) pada hari rabu 12 maret 2015 jam 08.00.

Kaum Muslimin kemudian melakukan koordinasi, Target dari Kaum Muslimin sebenarnya sudah tercapai, beberapa kali pembubaran acara Film Komunis tersebut membuahkan hasil dinyatakan terlarangnya Film Komunis "senyap" (tidak lolos sensor oleh badan sensor film nasional) jadi kepentingan pembubaran sudah tidak menjadi target utama lagi, setelah adanya pelarangan oleh Negara, Aparat hukumlah yang seharusnya bertugas melarang dan membubarkan acara tersebut.

Hasil koordinasi kaum Muslimin diantaranya:
1.Kaum Muslimin berkepentingan untuk mendatangi kampus uin pada waktu jadwal pemutaran film untuk meminta komitmen dari Rektor dan Kepolisian bahwa mereka akan melarang dan menindak tegas pelaku pemutaran Film Komunis tersebut.
2.Kaum Muslimin berkepentingan menyadarkan mahasiswa dan masyarakat luas melalui pemberitaan media bahwa kampus uin yg notabene kampus Islam, didalamnya bersarang lembaga mahasiswa berhalauan komunis dan sekuler terselubung, dibuktikan dengan tetap berlangsungnya pemutaran Film Komunis tersebut meski sudah dilarang oleh Rektor dan Kepolisian dan dinyatakan terlarang oleh Negara.

Alhamdulillah..
Segala Puji Bagi Allah SWT yang selalu memberikan Kemenangan kepada Kaum Muslimin..

Tujuan Kaum Muslimin tercapai, para mahasiswa komunis pengecut itu bersembunyi dibalik pagar ketika Kaum Muslimin datang, mereka membaur dengan wartawan dan polisi, Kaum Muslimin berdialog dengan Rektor dan Kepolisian, keputusan yang dihasilkan adalah Rektor dan Kepolisian dengan tegas melarang pemutaran Film Komunis tersebut, pihak Kepolisian berjanji akan menangkap panitia jika pemutaran tetep dilakukan, setelah mendapatkan jaminan, Kaum Muslimin meninggalkan lokasi, tampak dari LBH dan wartawan wartawan komunis melongo, lemes dan kecewa, mereka berharap pagi itu terjadi tindakan anarkis yang bisa mereka jadikan bahan berita fitnah kepada Kaum Muslimin dan menyeret Kaum Muslimin ke ranah hukum, semua perangkap mereka sia sia, Alhamdulillah..

Setelah kaum Muslimin meninggalkan lokasi, Rektor mendatangi para mahasiswa komunis untuk memberikan instruksi pelarangan, mengacu kepada Negara yang telah mengeluarkan pelarangan, dan seperti yang kita duga, mahasiswa komunis tidak akan patuh kepada aturan Negara, apalagi hanya kepada Rektor, mereka memutuskan tetap memutar film tersebut.

Ratusan Kaum Muslimin bersiaga menunggu komando, bagi kami persoalan kecil membubarkan segelintir mahasiswa komunis itu, tapi kita buktikan bahwa kita patuh kepada hukum, Polres sleman meminta kita menahan diri, mereka berjanji akan menangkap panitia pemutaran film senyap karena dengan sengaja melanggar hukum.

Alhamdulillah..
Polres Sleman Memenuhi Janjinya, tiga orang panitia dipanggil kepolisian untuk diperiksa terkait pemutaran film komunis tersebut, semoga segera ditingkatkan menjadi tersangka dan dijebloskan ke penjara.

Amin Allahuma Amin..

Berikut kronologi kami sampaikan untuk menjadi penyeimbang pemberitaan karena mayoritas media sekarang ini dikuasai oleh kaum sekuler, yang mereka beritakan hanya sampah dan pencitraan bohong.

Hanya Kepada Allah Kami Menyembah, dan Hanya Kepada Allah Kami Memohon Pertolongan..

ALIANSI WARTAWAN ANTI KOMUNIS

Posting Komentar

 
Top